Senin, 30 Agustus 2010

Enam Ketua PAC Hanura Didepak

Senin, 23 Agustus 2010 , 11:37:00

PAC Protes Keputusan DPD Jabar

BOGOR - Konstelasi politik di tubuh DPC Partai Hanura terus memanas pasca batalnya musyawarah cabang (muscab) beberapa waktu lalu. Suasana itu semakin memuncak setelah DPD Hanura Jawa Barat membatalkan enam surat keputusan (Skep) Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang baru dan mengukuhkan Skep PAC yang lama.Terhitung sejak 21 Agustus 2010, Skep PAC peserta muscab lalu dinyatakan tak berlaku lagi atau dibatalkan oleh DPD Partai Hanura Jawa Barat. Hal itu tercantum dalam Skep No: Skep/A/015/DPD-Jabar/Hanura/VIII/2010 yang ditandatangani Ketua DPD Azhar Aung dan Sekretaris Muhammad Iriana.

Ketua DPC Partai Hanura Kota Bogor Reza E Satria mengatakan, terbitnya Skep pembatalan PAC baru oleh DPD Partai Hanura Jawa Barat itu, lantaran PAC lama dianggap lebih layak menjadi peserta Muscab Partai Hanura yang sempat ditunda.

“Pembatalan ini adalah hasil rapat pleno DPD Partai Hanura Jawa Barat pada Sabtu (24/7). Dengan keluarnya Skep ini, secara otomatis enam PAC lama berfungsi kembali dan berhak ikut dalam muscab lanjutan yang digelar Minggu (29/8),” kata Reza, kemarin. Ia menambahkan, dirinya akan tetap merangkul setiap pengurus PAC yang Skep-nya dibatalkan. Selain itu, pihaknya akan merangkul dan tetap diikutsertakan dalam musyawarah anak cabang (musancab) yang rencananya digelar dua bulan setelah muscab.

“Kita tetap merangkul mereka untuk bersama-sama membesarkan Hanura, karena mereka juga tetap kader Partai Hanura, terutama menjelang Pemilu 2014 mendatang,” kata Reza saat di Sekretariat Partai Hanura, Jalan Kresna, Bantarjati. Keenam ketua PAC lama yang Skep-nya dilegitimasi, antara lain Ketua PAC Bogor Selatan Amril Johan, Ketua PAC Bogor Barat Dicky, Ketua PAC Bogor Timur Doviadi, Ketua PAC Bogor Utara Bambang MD, Ketua PAC Tanahsareal Chaerul Anwar dan Ketua PAC Bogor Tengah Loeky Hendarsyah.

Sementara itu, Ketua PAC Tanahsareal yang baru, Dede Rudi, menyesalkan keputusan DPD Jabar tersebut. Menurut dia, keputusan DPD Jabar yang membatalkan Skep PAC dianggap mengada-ada dan sarat kepentingan politis. Atas keputusan DPD Jabar yang dianggap sepihak itu, para PAC baru menyatakan sikap bahwa keputusan itu dilakukan sepihak dan tak ada alasan logis. Serta, tak melalui mekanisme dan peraturan AD/ART Partai Hanura, “Skep baru itu membunuh karakter para PAC Hanura Kota Bogor dan melanggar HAM untuk berdemokrasi,” katanya mewakili PAC yang dibatalkan lainnya.

Di samping itu, lanjutnya, banyak terjadi kesimpangsiuran dalam penerbitan skep tersebut. Banyak konspirasi politik antara DPC Kota Bogor dengan DPD Jabar. Makanya, ia bersama ketua-ketua PAC yang Skepnya dibatalkan bakal mempertanyakannya ke DPD Jabar.

“Keputusan ini tak masuk akal dan kita akan mendatangi DPD Jabar guna mempertanyakannya,” terang Dede Rudi yang mengaku menggelar pertemuan di kediaman salah seorang ketua PAC di Bogor Utara.

“Beberapa hari ini, kami akan bertemu DPD Jabar karena keputusan ini hanya sepihak. Juga, menanyakan keputusan DPD. Sebab, sampai saat ini kami belum terima Skep tersebut,” tegasnya. (sal)

Read More..

Selasa, 08 Juni 2010

Azhar Aung Terpilih Jadi Ketua DPD Hanura Jabar


BANDUNG, (PRLM).- Azhar Aung terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Jabar periode 2010-2015, menggantikan Karhi Nisjar, dalam Musyawarah Daerah (Musda) I Partai Hanura Jawa Barat di Hotel Horison Kota Bandung, Selasa (8/6).Dia menang setelah mengungguli calon lainnya Dedy Sukardan dan Gumilar, dengan perolehan suara 12, sedangkan kedua rivalnya masing-masing Sekretaris DPD Jabar Dedy Sukardan, Wakil Ketua II DPD Gumilar, mendapat 7 dan 10 suara. Sementara Ketua DPC Kota Bogor Reza Satria yang sebelumnya sempat menjadi calon, gugur karena tidak memenuhi syarat pemilihan, yakni harus didukung setidaknya oleh 20 orang pengurus. "Oleh karena itu, otomatis dia gugur," kata Ketua Pelaksana Musda, Farouk Sunge kepada "PRLM", Selasa (8/6).

Berdasarkan pemantauan "PRLM", dari total 31 suara yang ada, hanya 29 yang terpakai, yakni: 26 suara dari 26 Ketua DPC Kab/Kota, masing-masing satu suara dari Ketua Pemuda Hanura, Ketua Perempuan Hanura. Dalam pemilihan tersebut, suara dari Ketua DPP Partai Hanura Wiranto dan Ketua Dewan Penasehat Ahmad Affandi tidak digunakan. DPP Pusat memilih abstain karena ingin bersikap netral. Sementara, satu suara dari Ketua Dewan Penasehat Partai Hanura tidak digunakan karena yang bersangkutan sakit sehingga tidak dapat hadir dalam proses voting tersebut.

Proses pemilihan yang semula dijadwalkan akan berlangsung Selasa pagi, dialihkan kemarin malam (7/6). Pasalnya, kata Farouk, pembahasan masalah Tatib selesai lebih awal, sehingga pemilihan calon ketua dapat segera dilaksanakan pada saat itu.

Sementara pada hari kedua Musda, kegiatan difokuskan pada pemilihan tim formatur. "Karena lebih cepat beresnya, pemilihan calon ketua DPD kami laksanakan semalam sehingga sekarang sedang dalam proses penyusun tim formatur," kata Farouk.

Dari hasil pemilihan tim formatur tersebut, Ketua baru Azhar Aung akan didampingi Wakil Ketua DPD Jabar Fitrun, yang merupakan ketua pemenang dapil Jabar pada pemilu lalu. Sementara M Iriana menduduki posisi sebagai Sekretaris DPD Partai Hanura Jabar. Tim formatur ini nantinya akan memproses struktur kepengurusan Partai Hanura DPD Jabar periode 2010-2015. (A-133/das)***

Read More..

Partai Hanura Tetapkan Empat Calon Ketua DPD Jabar

BANDUNG, (PRLM).- Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Jabar Karhi Nisjar mengatakan, Musyawarah Daerah (Musda) ke-1 yang dilakukan DPD Jabar, selama dua hari di Hotel Horison, Bandung, 7-8 Juni 2010, telah menetapkan empat calon ketua DPD periode 2010 2015. Keempat calon adalah Dedi Sukardan, Gumilar, Azhar, dan Reza. "Ada empat calon yang akan dibawa pada pemilihan besok (Selasa-red)," kata Karhi saat ditemui di Ruang Krakatau, Hotel Horison, Bandung, Senin (7/6).Karhi menuturkan, proses pemilihan akan dilakukan melalui mekanisme yang ada di partai. Dia menjamin, proses pemilihan akan dilakukan secara demokratis, tanpa intervensi dari pihak manapun. Seiring dengan trend kepemimpinan kaum muda dalam partai, keempat calon Ketua DPD pada Musda kali ini juga mengakomodasi kelompok muda. "Semua calon berasal dari golongan muda. Yang termuda berusia 38 tahun," ujarnya.

Terkait dengan syarat untuk menjadi calon, Karhi menjelaskan, kandidat harus menjadi pengurus partai baik itu DPD I atau 1 tingkat di bawahnya, selama 2 tahun. Selain itu, masing-masing kandidat didukung oleh minimal enam DPC.

Sementara itu, Ketua Panitia Musda ke-1 Partai Hanura DPD Jabar, Farauk Singe menuturkan, peserta musda selama dua hari ini berjumlah sekitar 500 orang, yang berasal dari 26 Kab/Kota se-Jabar. Dalam hal ini, tiap DPC mengikutkan tiga perwakilannya. Di samping itu, peserta musda juga melibatkan 43 Ketua Pengurus dari sejumlah organisasi di bawah naungan Partai Hanura DPD Jabar.

Agenda Musda selain menetapkan ketua baru DPD Jabar periode 2010-2015, kata Farouk, juga menyosialisasikan materi Munas pertama beberapa waktu lalu di Surabaya. Hasil Munas tersebut, di antaranya; konsolidasi para anggota partai, dan penyusunan program munas berikutnya.

Salah seorang kandidat Ketua DPD pada pemilihan besok Gumilar mengatakan, setiap kandidat pasti akan berharap memenangkan proses pemilihan. Soal menang dan kalah, selama dilakukan melalui proses demokratis, tidak masalah baginya. (A-133/das)***

Read More..

Wiranto Buka Pemilihan Ketua Hanura Jabar

BANDUNG, TRIBUN - Ketua umum Partai Hanura, Wiranto, mengatakan bahwa partai Hanura mengingatkan hubungan antara pemimpin dan rakyat.
"Itu bisa dilakukan hanya dengan hati nurani," kata Wiranto saat membuka Musda Partai Hanura Jabar di Hotel Horison, Senin (7/6).Wiranto berharap Musda mampu membangun kesolidan dan merakyat untuk memenangkan pemilu 2014 mendatang.
"Saya berharap Musda menjadi reposisi kepada para pengurus yang tidak bisa mengikuti langkah Hanura ke depan," katanya.
Di tempat yang sama, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan Partai Hanura harus menjadi kontributor utama di bidang politik dan bidang lainnya. Salahsatu tantangan berat adalah membangun tantangan aspek pengembangan kualitas kepemimpinan. "Saya berharap Hanura memegang teguh amanah partai," katanya.

Read More..